(SDG 11, SDG 17)

Sanur, Bali, 11 Agustus 2023 – Seminar internasional bertema ““Toward Blue Economy Sustainable Infrastructure and Capacity Building” berhasil sukses diselenggarakan selama tiga hari di Prime Plaza Sanur, Bali. Acara yang berlangsung dari tanggal 8 Agustus hingga 10 Agustus 2023 ini dihadiri oleh 157 peserta dari berbagai negara, yang terdiri dari akademisi, peneliti, pemilik bangunan, perencana, pembangun, operator, dan pemangku kepentingan terkait di industri konstruksi.

Dalam seminar ini, tiga keynote speakers berpengaruh di bidangnya turut memberikan wawasan mendalam kepada peserta. Prof. Ir. Ts. Dr. Mohd. Haziman Bin Wan Ibrahim dari Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) membahas isu-isu dalam Engineering Science and Technology. Assoc. Prof. Taghoob Amir Farnam, PhD, dari Drexel University USA mengulas perkembangan di bidang Civil, Architectural, and Environmental Engineering. Sementara itu, Prof. Dr. Chikako Fujiyama dari Yokohama University, Japan, membahas Urban Innovation dan dampaknya terhadap lingkungan perkotaan.

Kegiatan seminar ini mendalam, membahas tantangan dan peluang dalam mengantisipasi pemanasan global yang semakin meningkat, serta upaya-upaya efisiensi dan penggunaan energi yang berkelanjutan. Industri konstruksi memegang peran penting dalam kampanye mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Para pemangku kepentingan di industri konstruksi perlu berperan sebagai agen jasa konstruksi yang bertanggung jawab untuk meminimalkan dampak tersebut.

Konsep “Green Construction” menjadi fokus utama dalam seminar ini, mengajak semua pelaku industri untuk mengadopsi prinsip, kode, dan peraturan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dari tahap perencanaan hingga pemeliharaan, peserta disadarkan tentang pentingnya mempertimbangkan aspek lingkungan dalam setiap langkah pembangunan.

“Kami sangat gembira melihat antusiasme peserta dalam berdiskusi tentang Green Construction dan dampak positifnya terhadap lingkungan dan masyarakat. Seminar ini merupakan wadah bagi kolaborasi lintas batas, di mana para ahli dan pemangku kepentingan dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan guna menciptakan solusi inovatif,” kata salah satu panitia seminar.

Seminar internasional ini merupakan bagian dari upaya global dalam meningkatkan kesadaran akan perlunya bertindak tegas untuk menjaga kualitas lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim. Dengan melibatkan para ahli dan pemangku kepentingan dari berbagai negara, diharapkan tercipta kerja sama yang kuat dalam menghadapi tantangan lingkungan di masa depan.

EnglishIndonesian