Menindaklanjuti undangan dari Kemendikbud Ristek mengenai program Scheme for Academic Mobility and Exchange (SAME) Nusantara. Para dosen dari seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia berlomba untuk mengirimkan proposal kegiatan dengan harapan bisa terpilih menjadi salah satu peserta program SAME. Setelah melewati beberapa tahapan seleksi, salah satu peserta yang beruntung untuk mengikuti program tersebut adalah Apif Miptahul Hajji, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., yang merupakan dosen Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang (UM).
Menurut cerita Bapak penggemar olahraga tenis ini ketika diwawancara via Google meet pada Jum`at (04/11) kegiatan SAME ini berdurasi selama 3 bulan dengan kegiatan yang beragam sesuai dengan proposal yang telah diusulkan. “Selama 3 bulan ke depan, dimulai dari bulan Oktober hingga Desember 2022 saya akan melakukan riset dan publikasi, sign in di kelas, melakukan penelitian di laboratorium dan menulis buku atau proposal bersama,” tuturnya.
Dosen Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik UM ini juga menambahkan kampus dan negara yang menjadi tujuan untuk kegiatan ini sangat beragam dan sangat diutamakan jika kampus tujuan yang diajukan telah memiliki MoU (Memorandum of Understanding) dengan kampus asal masing-masing dosen. “Saya memilih Northeastern University, Boston, sebagai kampus tujuan karena telah memiliki MoU dengan UM. Selain itu karena saya sangat suka dengan kultur pendidikan yang ada disana. Atmosfir akademik yang dibangun antara dosen dan mahasiswa sangat bagus,” tambahnya.
Program yang seluruh pendanaannya ditanggung oleh LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) ini memiliki tujuan untuk mendorong terjadinya mobilitas dan pertukaran para dosen Indonesia kepada mitra universitas yang ada di luar negeri. Juga untuk meningkatkan pengembangan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia di Perguruan Tinggi.
“Tahun ini total peserta yang lolos untuk mengikuti program SAME ada 20 orang yang berasal dari 12 Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia. Ada 8 negara tujuan, dan ada 3 orang yang berangkat ke Benua Amerika. Kebetulan untuk di Boston sendiri hanya ada saya,” pungkasnya.
