Malang, 3 Agustus 2023 – Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Dosen M. Ridwan Rifa’i dari Universitas Malang telah mengungkapkan alokasi air limbah yang dibuang oleh masyarakat ke Sungai Brantas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang tingkat produksi air limbah serta dampaknya terhadap keberlanjutan lingkungan.
Dalam penelitian yang dilakukan pada bulan Mei 2023, tim peneliti yang terdiri dari Dosen M. Ridwan Rifa’i, mahasiswa Daffa ts20, dan mahasiswa Asa ts10, melakukan sampling air di berbagai titik di hulu Sungai Brantas. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dan dimodelkan untuk melacak jejak aliran air limbah dari titik sumber hingga ke sungai.
Sungai Brantas yang mengalir di Kota Malang menjadi fokus utama penelitian ini. Data yang berhasil dikumpulkan mencakup informasi tentang jenis limbah yang paling umum dibuang ke sungai, pola pembuangan, serta dampaknya terhadap ekosistem sungai dan lingkungan sekitar.
Dalam wawancara terpisah, Dosen M. Ridwan Rifa’i menjelaskan, “Penelitian ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang produksi air limbah dan dampaknya terhadap sungai. Langkah ini sangat penting untuk mengidentifikasi apakah produksi limbah saat ini berada dalam tahap berkelanjutan atau perlu adanya perbaikan dalam pengelolaan limbah.”
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada pemerintah daerah dan masyarakat tentang urgensi pengelolaan limbah yang berkelanjutan. Selain itu, penelitian ini juga dapat menjadi pijakan dalam merancang kebijakan yang lebih efektif dalam mengurangi dampak negatif dari pembuangan limbah ke sungai.
Penelitian ini memberikan langkah awal yang penting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya air di kawasan hulu Sungai Brantas. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang alokasi air limbah, diharapkan dapat diambil langkah-langkah konkrit untuk menjaga keseimbangan lingkungan serta kualitas air yang berkelanjutan di masa depan.