Universitas Negeri Malang melalui Departemen Teknik Sipil dan Perencanaan kembali menorehkan kontribusi nyata dalam dunia penelitian melalui proyek ambisius berjudul “Mengungkap Status, Distribusi, dan Risiko Resistansi Antibiotik Terkait Sanitasi Lingkungan di Aliran Sungai Brantas Hulu”. Penelitian yang dipimpin oleh Ridwan M. Rifai ini mendapatkan dukungan penuh dari Skema KBK Dana Non-APBN UM. Beberapa dosen dari KBK Teknik dan Manajemen Lingkungan turut dalam penelitian ini yaitu Dr. Anie Yulistyorini, Dr. Dwi Siswahyudi, dan Ibu Jenvia Rista Pratiwi, M.Ling.
Penelitian ini melibatkan tim yang terdiri dari mahasiswa S1 Teknik Sipil, termasuk Daffa Rizalif Lahardo, Bakhrul Mukhid Fadilah Ramadani, Galang Khansa Surendra, dan Izatulillah. Selain itu, peneliti asing dari Mindanao State University, Filipina, Dr. Camar Ameril turut berkolaborasi, yang menambahkan dimensi internasional dalam penelitian ini. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi bakteri koliform yang berasosiasi dengan kontaminasi fekal di Sungai Brantas hulu yang resisten terhadap antibiotik, serta mengkarakterisasi pengetahuan warga dan kebiasaan mereka dalam menggunakan antibiotik.
Selama penelitian, tim telah melakukan berbagai kegiatan termasuk pemetaan kualitas air di sepanjang aliran Sungai Brantas hulu. Mereka juga mengadakan wawancara dengan warga sekitar untuk menggali informasi mengenai penggunaan antibiotik. Selain itu, identifikasi dan karakterisasi bakteri patogen yang resisten terhadap antibiotik telah dilakukan dengan cermat. Dari hasil penelitian, ditemukan empat jenis bakteri multi-resistant yang bersifat patogen di wilayah ini.
“Dalam wawancara, diketahui bahwa warga sekitar terbiasa menggunakan amoxicillin sebagai antibiotik utama,” ungkap Ridwan. Kondisi Sungai Brantas hulu sendiri tercatat mengalami pencemaran ringan, yang menjadi faktor pendukung berkembangnya resistansi antibiotik.
“Hasil penelitian ini sudah kami dokumentasikan dalam artikel ilmiah yang siap untuk dipublikasikan,” lanjut Ridwan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam mengenai kondisi sanitasi lingkungan di sekitar aliran Sungai Brantas hulu dan membantu merumuskan kebijakan yang tepat dalam penanganan resistansi antibiotik.
Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar serta menjaga keseimbangan ekosistem sungai. Langkah-langkah konkret yang diambil dalam penelitian ini menunjukkan komitmen Universitas Negeri Malang untuk terus mendorong inovasi dan penelitian yang berdampak positif bagi masyarakat.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, penelitian ini tidak hanya menyoroti isu lokal tetapi juga membuka pintu untuk kerjasama dan studi lanjutan di masa depan.