Dimulai pada awal bulan Juni 2024, Departemen Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang melakukan sebuah penelitian yang diketuai oleh Jenvia Rista Pratiwi, S.Si., M.Ling. Penelitian tersebut mengenai topik nyamuk Wolbachia dengan judul Penelitian “Mengelola Dampak Lingkungan dan Stimatisasi Masyarakat terhadap Rencana Implementasi Nyamuk Wolbachia Untuk Pengendalian Vektor DBD di Kota Malang”. Serangkaian pada penelitian berikut pada tahap awal terdiri dari studi literatur dan survei lokasi meminta izin untuk pengambilan sampel data. Tahap kedua dari penelitian berikut yaitu pengambilan sampel data berupa mewawancarai warga dengan metode door to door. Selain sampel data wawancara pada penelitian ini juga membutuhkan data sampel pengukuran parameter fisika-kimia air dan udara kemudian juga sampel jentik-jentik nyamuk yang diambil di lokasi penelitian. Tahapan selanjutnya yaitu melakukan tabulasi data dari kuisioner wawancara serta menganalisis data.
Pada tahap pengambilan sampel data wawancara digunakan untuk menganalisis stigmatisasi masyarakat terkait rencana implementasi nyamuk Wolbachia. Untuk hasil sampel data yang dihasilkan, memiliki banyak stigma yang beragam disetiap lokasi yang berbeda. Namun, saat dilakukannya wawancara, banyak warga yang belum mengetahui tentang apa itu nyamuk Wolbachia. Pada pengambilan sampel wawancara dilkukan dengan sedikit memberikan penjelasan mengenai Nyamuk Wolbachia dan rencana implementasinya dimana nyamuk Wolbachia adalah nyamuk yang di infeksi dengan bakteri Wolbachia untuk mempengaruhi reproduksi dalam pengendalian populasi nyamuk terutama pada nyamuk Aedes Aegypti demi menekan tingkat kasus DBD dan apabila di implementasikan di wilayah Kota Malang.
Pada pengambilan sampel pengukuran parameter fisika-kimia air diambil data suhu, pH, DO, dan CD, sedangkan untuk udara diambil parameter kualitas udara, intensitas cahaya, dan ukuran ventilasi. Dimana parameter diatas digunakan untuk mengidentifikasi tempat perkembang biakan nyamuk pada Lokasi yang diambil sampel datanya. Pada pengambilan jentik-jentik di lapangan akan di diidentifikasi di laboratorium agar mengetahui jenis nyamuk apa yang berkembang biak dilokasi sampel data. Identifikasi jenis nyamuk, dilakukan dengan menggunakan mikroskop. Tahap akhir akan di hasilkan output berupa analisa data untuk ditarik kesimpulan.